Warga China yang Dievakuasi dari Vietnam Tembus 4 Ribu Jiwa

Senin, 19 Mei 2014 - 11:26 WIB
Warga China yang Dievakuasi dari Vietnam Tembus 4 Ribu Jiwa
Warga China yang Dievakuasi dari Vietnam Tembus 4 Ribu Jiwa
A A A
SHANGHAI-Pemerintah China pada Senin (19/5/2014),mengkonfirmasi bahwa jumlah warga Chna yang dievakuasi dari Vietnam, setelah kerusuhan anti-China meletus, bertambah menjadi 4 ribu jiwa.

China juga meragukan komitmen Vietnam untuk menerima investor asing setelah kerusuhan pecah pekan lalu.Kerusuhan terjadi Rabu pekan lalu, di mana pabrik-pabrik di wilayah Provinsi Hanh Tinh jadi sasaran amukan warga Vietnam.

Kerusuhan yang terjadi setelah demonstrasi warga Vietnam menentang pengeboran minyak di Laut China Selatan tercatat telah menewaskan 21 orang. Mayoritas korban warga etnis Tionghoa.

”Tingkat keparahan, kekerasan dan kerugian perusahaan asing telah menimbulka pertanyaan, apakah pemerintah Vietnam menganggap penting kepentingan investor dan keamanan pabrik-pabrik asing,” tulis China Daily dalam editorialnya.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri China, mengatakan, sekitar 4 ribu pekerja China telah meninggalkan Vietnam pada Senin, hari ini. Sebelumnya, China menyatakan, ada sekitar 3 ribu warganya yang dievakusi pada Minggu kemarin dengan menggunakan kapal. (Baca: Paska Rusuh, China Evakuasi 3 Ribu Warganya dari Vietnam)

Media pro-pemerintah China itu juga mengkritik pemerintah Vietnam yang tidak mampu mengontrol demonstran hingga terjadi kerusuhan yang menewaskan warga asing. “Ini adalah ketidakmampuan pemerintah pusat Vietnam dan mitra lokalnya untuk membawa protes di bawah kontrol,” lanjut media China itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, menegaskan, kerjasama dan hubungan bilateral China dan Vietnam dibekukan setelah kerusuhan anti-China pecah. Sedangkan pihak Vietnam mengklaim telah mengangkap banyak orang, terkait kerusuhan tersebut. Vietnam belum bersikap atas pembekuan hubungan bilateral itu. (Baca juga: China Tangguhkan Kerjasama Bilateral dengan Vietnam)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4802 seconds (0.1#10.140)